Selasa, 15 Oktober 2013

Seandainya Saya Jadi Menteri Koperasi



Seandainya Saya Jadi Menteri Koperasi


Peran Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
Setiap orang dewasa dapat menjadi anggota sebuah koperasi. Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela. Terbuka artinya anggota koperasi terbuka bagi siapa saja sesuai dengan jenis koperasinya. Keanggotaan koperasi tidak membedakan suku, derajat maupun agama. Sukarela artinya keanggotaan koperasi tidak atas paksaan. Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Sesuai dengan pengertian koperasi bahwa koperasi merupakan kegiatan ekonomi yang berasaskan kekeluargaan. Maka tujuan utama koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Dengan adanya koperasi anggota yang membutuhkan kebutuhan pokok dapat membeli di koperasi dengan harga yang lebih murah. Anggota yang membutuhkan pinjaman modal usaha dapat meminjam di koperasi. Dengan demikian para anggota dapat terbebas dari rentenir yang meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi. Bagi anggota yang memiliki hasil produk tertentu juga dapat menjualnya di koperasi. Demikian pula para petani di desa juga dapat terhindar dari tengkulak yang membeli hasil panen dengan harga seenaknya.
Namun jangan dipikir koperasi tidak mendapat keuntungan. Tentu saja koperasi tetap mendapatkan keuntungan. Keuntungan koperasi bisa diperoleh antara lain dari laba penjualan dan jasa peminjaman. Meskipun koperasi tidak mengambil laba penjualan atau jasa peminjaman yang besar. Namun apabila koperasi berjalan dengan lancar keuntungan koperasi pun bisa menjadi besar pula. Nah, kuntungan koperasi akan dikembalikan kembali kepada anggota sebagai SHU (Sisa Hasil Usaha). Tentu saja setelah dikurangi biaya-biaya operasional. Pembagian keuntungan atau sisa hasil usaha ini dibagi secara adil sehingga tidak ada yang dirugikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koperasi memiliki peran yang besar di masyarakat. Jika banyak orang yang dapat mengambil kemanfaatan koperasi maka ekonomi masyarakat pun akan kuat. Oleh karena itu tak heran jika koperasi disebut sebagai soko guru atau tiang utama perekonomian di Indonesia.
Selain itu,di negara berkembang koperasi dirasa perlu dihadirkan dalam kerangka membangun institusi yang dapat menjadi mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kesadaran antara kesamaan dan kemuliaan tujuan negara dan gerakan koperasi dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat ditonjolkan di negara berkembang, begitu pula Indonesia.

Perkembangan koperasi di Indonesia adalah dengan pola penitipan kepada program yaitu :
    * Program pembangunan secara sektoral seperti koperasi pertanian, koperasi desa, KUD
    * Lembaga-lembaga pemerintah dalam koperasi pegawai negeri dan koperasi fungsional lainnya
    * Perusahaan baik milik negara maupun swasta dalam koperasi karyawan. Sebagai akibatnya prakarsa masyarakat luas kurang berkembang dan kalau ada tidak diberikan tempat semestinya.

Jika saya menjadi menteri koperasi, maka tindakan saya untuk memperbaiki system koperasi agar memulihkan dan lebih mensejahterakan perekonomian masyarakat adalah dengan lebih banyak mensosalisasikan koperasi secara detail, menarik lebih banyak anggota dengan kemudahan-kemudahan seperti  paket program bantuan dari pemerintah misalnya, kredit program: KKop, Kredit Usaha Tani (KUT), pengalihan saham (satu persen) dari perusahaan besar ke Koperasi, skim program KUK dari bank dan Kredit Ketahanan Pangan (KKP) yang merupakan kredit komersial dari perbankan, Permodalan Nasional Madani (PNM).
Tak hanya bantuan program, ada institusi khusus yang menangani di luar Dekopin, yaitu Menteri Negara Urusan Koperasi dan PKM (Pengusaha Kecil Menengah). Program dan instituisi ini akan terus saya berdayakan demi lancarnya pergerakan koperasi.
Hal lain yang akan lebih saya tekankan, adalah dibidang peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelola koperasi. memberikan akses informasi dan fasilitasi dalam rangka peningkatan kapasitas, meningkatkan pengawasan simpan-pinjam dan siap memberikan jalan keluar persoalan yang dihadapi koperasi,serta dengan pembenahan administrasi bisnis yang berstandar bisnis.
            Dengan begini jelas bahwa system koperasi sangat penting dan menjanjikan dalam program mensejahterakan perokonomian masyarakat Indonesia. Namun dengan banyak nya kendala yang kita hadapi, koperasi masih sulit berkembang di Indonesia. Hal ini lah perlu kita benahi bersama. Bukan hanya saya sebagai menteri koperasi, namun juga membutuhkan dukungan semua pihak, seperti pengusaha kecil, kalangan petani, guru, pengrajin,dan dari kalangan lainnya.


Sumber:
Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar :

Posting Komentar