Kamis, 12 Desember 2013

Tugas Akhir 5- Analisis dan penerapan Konsep Budget dan Kepuasan Optimal

Analisis dan penerapan Konsep Budget
dan Kepuasan Optimal

Konsumen merupakan salah satu unsur yang cukup penting dalam dunia ekonomi. Manusia sendiri dapat menjadi produsen dan konsumen dalam waktu yang bersamaan, kemudian sebagai manusia yang dilahirkan dengan hawa nafsu maka kepuasaan dari hal sekecil apapun akan menjadi penting termasuk dalam mengonsumsi sesuatu.

      Kurva Indeferensi
Kurva indeferensi muncul karena adanya preferensi yang menunjukan bahwa kepuasaan tidak dapat dihitung namun hanya bisa dibandingkan. Kurva indeferensi merupakan tempat kedudukan masing-masing titik yang melambangkan kombinasi dua macam komoditas yang memberikan tingkat kepuasaan yang sama. Dalam satu kurva indeferensi setiap titik memiliki kepuasaan yang sama, jika dalam dua kurva yang berbeda memiliki satu titik yang berpotongan maka itu berarti tidak adanya konsistensi dalam kasus tersebut.
Ciri lain Kurva Indeferensi adalah bentuk kurva yang cembung terhadap titik origin (0) dan kemiringannya dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva indeferensi yang cembung ke titik origin menjelaskan kadar penggantian marginal yang menggambarkan besarnya pengorbanan atas konsumsi suatu barang. Bentuk kurva indeferensi sebenarnya dapat menunjukkan berbagai tingkat kesediaan untuk menggantikan suatu barang, diantaranya substitusi sempurna dan komplemen sempurna. Substitusi sempurna akan menunjukan kesediaan seseorang unuk mengganti barang satu dengan barang yang lainnya. Sedangkan komplemen sempurna akan dijelaskan selanjutnya.



      Budget Line
Keinginan untuk memaksimalkan kepuasaan memiliki batasan, yaitu berapa besar dana yang tersedia untuk mencapai kepuasan yang setinggi-tingginya. Kurva Garis Anggaran (budget line) adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua macam barang yang membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besar. Kemiringan dari slope garis anggaran adalah negatif dan ketika kita notasikan garis anggaran dengan BL maka akan muncul persamaan berikut:
BL = Px Qx + Py Qy……..

Lalu tingkat kepuasan konsumen optimum dapat dicapai oleh seorang konsumen adalah ketika kurva indeferensi bersinggungan dengan garis anggaran.titik ini dikatakan maksimum karena merupakan pertemuan antara tingkat kepuasan yang ingin dicapai dengan anggaran yang tersedia untuk mengonsumsi kedua barang tersebut.
            Tidak hanya kepuasan optimum yang bisa dicapai menggunakan kurva garis anggaran, namun solusi optimal juga bisa didapatkan dengan memperhatikan garis anggaran. Diantaranya:
a.       Memaksimalkan tingkat kepuasan pada garis anggaran tertentu.
Ketika seseorang dihadapkan pada suatu garis anggaran tertentu dan ia hanya memiliki sejumlah uang. Maka sebagai solusi ia harus memilih kombinasi yang bisa mendapatakan kepuasan yang maksimum dengan menghabiskan seluruh dana yang tersedia.
b.      Minimalisasi garis anggran pada tingkat kepuasan tertentu.
Ketika seseorang telah merasa puas dengan hanya mengonsumsi sejumlah tertentu barang. Maka lebih baik ia menggunakan kombinasi yang memiliki kepuasan sama dengan yang lain namun menggunakan dana yang lebih rendah.


            Penggunaan Konsep Budget ini sangat berguna pada perencanaan keuangan pada individu, rumah tangga, maupun perusahaan. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, setiap individu harus bisa mengatur dan memprioritaskan mana yang menjadi kebutuhan utama, dan mana yang kebutuhan belum mendesak. Apalagi setiap individu harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Karena dua hal tersebut sangat berbeda.
Kebanyakan masyarakat Indonesia yang memiliki tingkat konsumtif cukup tinggi, susah membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Barang-barang impor yang berlimpah sangat menggoda iman untuk membeli nya, dengan iming-iming discount dan strategi pemasaran lainnya, membuat para wanita (khususnya) membelanjakan uang mereka dengan tidak semestinya.
Hal ini mungkin bagi sebagian orang adalah tentang mencari kepuasan maksimal, gengsi, dan sebagai nya. Namun disini lah konsep budgeting seharusnya dipakai. Agar kepuasan optimal dapat dicapai, tanpa melakukan pemborosan.

Contoh Penerapan:
Seorang wanita memiliki gaji bulanan sebesar Rp 12.000.000,00. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya (seperti ongkos transportasi dan makan) ia menghabiskan Rp 3.000.000,00. Sisanya, ia harus membeli perlengkapan kosmetik nya yang sudah habis. Banyak teman-teman kantor nya yang memakai kosmetik dengan brand yang terkenal sehinga lebih mahal. Namun ia memilih membeli kosmetik sesuai kebutuhan nya dengan brand yang biasa, namun telah mendapat izin. Dengan ini, ia bisa membeli barang lain dengan uang yang tersisa, dan yang lebih baik nya lagi, ia bisa menabung untuk kebutuhan nya di masa depan dan kebutuhan tak terduga.

Sumber:

Tidak ada komentar :

Posting Komentar