Analisis
Pengaruh Elastisitas Harga pada Kurva Supply & Demand Produk Tersier
Pada
analisis kali ini, kelompok kami akan membahas tentang pengaruh elastisitas
harga terhadap pemintaan & penawaran produk tersier. Sebelum kita membahas
lebih jauh, kami akan menjelaskan mengenai Elastisitas Harga itu sendiri. Definisi
Elastisitas Harga adalah elastisitas mengukur berapa persen permintaan terhadap
suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar satu persen. Berikut rumus
Elastisitas Harga (Price Elasticity of
Demand) :
Berikut
macam-macam angka elastisitas harga :
1. Inelastis
(Ep < 1)
Perubahan
permintaan (dalam persentase) lebih kecil daripada perubahaan harga. Kalau
harga naik sebesar 10%, menyebabkan permintaan turun sebesar 5-6%. Artinya,
walaupun harga naik sudah cukup besar, namun permintaan akan barang tersebut
juga tidak berkurang terlalu banyak (tidak terlalu signifikan). Contoh barang
yang memiliki permintaan inelastic adalah permintaan barang pokok seperti
beras, minyak dll.
2. Elastis
(Ep > 1)
Permintaan
terhadap suatu barang dikatakan elastis bila perubahan harga suatu barang
menyebabkan perubahan permintaan yang besar. Misalnya,bila harga turun 10%
menyebabkan naik 20% . karena itu nilai EP lebih besar dari satu. Barang mewah
seperti mobil umumnya permintaannya elastis.
3. Elastis
Uniter (Ep = 1)
Adalah
ini merupakan tingkat yang paling tinggi dari kemungkinan elastisitas, dimana
respon yang paling besar dari jumlah barang yang diminta terhadap harga,
artinya jika harga naik 10%, permintaan barang turun 10% juga.
4. Inelastis
Sempurna (Ep = 0)
Kebalikan
dari Inelastis Sempurna, tingkat paling rendah dari elastisitas, dimana respon
yang jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga adalah sangat kecil,
artinya berapapun harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah yang
dibutuhkan.
Setelah
membahas secara detail, pada paragraph selanjutnya kita akan membahas tentang
factor dari elastisitas harga yang berpengaruh terhadap permintaan barang
tersier :
1. Tersedia
atau tidaknya barang pengganti di pasar
2. Jumlah
pengguna atau tingkat kebutuhan dari barang tersebut
3. Proporsi
kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen
4. Periode
waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga /periode waktu
penggunaan barang tersebut.
Selanjutnya,
setelah mengetahui factor dari elastisitas harga yang berpengaruh terhadap
barang sekunder, kita akan membahas factor-faktor dari elastisitas harga yang
berpengaruh terhadap penawaran barang tersier :
1.
Jenis Produk
2.
Sifat Perubahan Biaya Produksi
3.
Jangka waktu
Kesimpulan
tentang analisis diatas bahwa pengaruh elastisitas harga pada permintaan barang
tersier akan mengalami kurva yang elastis (Ep > 1) sebab orang akan tetap
cenderung membeli karena barang tersebut biasanya orang tersebut sudah memenuhi
kebutuhan hidupnya seperti kebutuhan primer dan sekunder, sehingga dia akan
membeli produk tersier sebagai pengalihan kekayaannya (investasi). Ada 2 motivasi
seseorang membuat permintaan terhadap barang tersier, yaitu karena memang unuk
keperluan pribadi, seperti mobil pribadi, serta yang kedua karena lingkungan
social seseorang sehingga orang tersebut harus membeli barang tersier tersebut
untuk menambah gengsi orang tersebut.
Berbeda halnya dengan
permintaan, pengaruh elastisitas harga terhadap penawaran barang tersier
cenderung Inelastis, (Ep < 1). Hal ini terjadi disebabkan produk tersier
memiliki biaya pemasaran yang mahal dan biasanya peusahaan akan memasarkan
produknya melalui televisi atau pertemuan secara ekslusif agar pembeli merasa
bahwa produk tersebut sangat special sehingga pembeli yang notabene orang kaya akan tertarik untuk membeli produk tersier
untuk menambah gensi seseorang.
Sumber :
Buku Teori Ekonomi Mikro,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, http://dhanidhani.wordpress.com/2011/10/13/pendahuluan-perilaku-konsumen/
Tidak ada komentar :
Posting Komentar